Rabu, 30 November 2011

Solusi Masalah Lingkungan

Masalah asap kebakaran hutan di Indonesia adalah masalah yang pelik. Propinsi Riau yang letaknya berdekatan dengan Malaysia dan Singapura merupakan daerah dengan titik api terbanyak seIndonesia. Pada Agustus 2011 Sejumlah daerah di Riau diselimuti kabut asap. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Pekanbaru menginformasikan, Satelit NOAA (National Oceanic and Atmospheric Administration) mendeteksi 298 titik api di Sumatera, dan 131 di antaranya tersebar di sejumlah Kabupaten dan Kota Riau.

Akibatnya, selain mengganggu kesehatan, kabut asap juga menyebabkan jalur lalu lintas di Riau dan keseluruhan Sumatera terganggu. Kabut asap misalnya terjadi di Kabupaten Kampar yang berbatasan dengan Provinsi Sumatera Barat. Selain itu, kabut asap dengan ketebalan cukup parah juga terlihat di Desa Rimbo Panjang.

Selain di kawasan pemukiman masyarakat, kebakaran lahan dan hutan juga terjadi di kawasan perusahaan. Jumlah kabut asap terbanyak berada di Rokan Hilir yakni 39 titik, Rokan Hulu 14 titik, Pelalawan 13 titik, dan Bengkalis 12 titik, Indragiri Hulu 12 titik, Siak 11 titik, Kuantan Singingi 11 titik, Dumai 8 titik, Indragiri Hilir 7 titik, dan Kampar 4 titik.

Seperti yang dilangsir penyebab kebakaran tersebut adalah lahan gambut dan hutan yang terbakar. Banyak warga Riau yang mengeluh akan kabut asap tersebut. Seakan kabut asap merupakan agenda tiap tahun yang dirasakan warga Riau.

Solusi :
 Preventif (pencegahan)
1. Warga tidak membuang puntung rokok sembarangan disepanjang hutan Riau, karena seperti yang dikabarkan, beberapa titik api diRiau disebabkan oleh puntung rokok warga yang dibuang sembarangan tempat
2. Warga tidak membuka lahan seenaknya, karena beberapa warga membuka lahan dengan cara membakarnya, dan terkadang tidak ada yang memantau, dan terjadi kobaran api yang tidak terkendalikan. Dan membuat kabut asap dimana-mana
3. Hutan yang dilindungi diharapkan ada petugas hutan yang memantau, agar hutan dapat digunakan semestinya, bukan untuk dibakar seenaknya

Kuratif (pegobatan)
1. Memberikan masker penutup mulut untuk warga Riau yang menjadi korban kabut asap
2. Membuat posko kesehatan bagi warga yang terserang penyakit dikarenakan kabut asap (seperti : ISPA, dll.)
3. Memadamkan titik api dengan pemadam kebakaran

Rehabilitatif (memperbaiki)
1. Membuat posko pemadam kebakaran disetiap hutan atau lahan gambut didaerah sekitar rawan titik api
2. Menanam kembali pohon pohon yang terbakar akibat kabut asap

Promotif (membuat menjadi lebih baik lagi) 
1. Pemerintah membuat UU yang tegas bagi oknum atau warga lalai yang mengakibatkan lahan terbakar
2. Adanya tindak lanjut dari sanki-sanki diberikan
3. Pemerintah menyediakan dan membagi-bagi antara Hutan lindung, Lahan gambut, dan Lahan untuk warga

0 komentar:

Posting Komentar